Minggu, 12 Agustus 2012

hari ini

apa yang kamu rasakan ketika kamu jatuh cinta pada sahabatmu? apakah ada perasaan untuk memonopolinya? saat ini aku memang mengalaminya. Aku tidak bisa lari ketika semua hal ini terjadi padaku. Ketika aku berdiri sendiri, asik dengan kehidupanku mengatasi semua hal sendirian. aku tidak butuh teman. karena semua temanku munafik semua busuk. Aku lelah dengan semua hal yang kupunya. tidak ada yang bsa kupertahankan. rasa dengki yang terus menerus melewari pikiranku lalu menjalar kehatimu. membuatmu menangis sepanjang malam, menyesali kenapa aku pernah mengenal mereka. ketika kata maaf juga tidak mungkin lagi memperbaiki sebuah pertemanan. hanya luka yang senantiasa membalut semua hal yang kumiliki, aku tidak tahu mengapa aku begitu dibenci banyak orang, atau aku memang benar-benar memuakkan?
aku tidak pernah ingin mengawali semua hal, akupun tak ingin mengakhiri suatu hal. Aku tahu kedua hal itu menyakitkan bagiku. saat aku dalam kondisi yang membuatku frustasi satu teman-sahabatku selalu menopangku memberikan semua perhatiannya hanya untukku. rasa sakitku lama-lama hilang. aku sudah muak dengan pertemanan, tapi dia adalah satu-satunya sahabatku. hampir satiap waktu kuhabiskan bersamanya, mengapa dia begitu setia padaku yang  memuakkan ini? sejujurnya aku tidak pernah ingin meminta kebaikannya atau perhatiannya yang begitu luarbiasa. kalau saja aku ukan makhluk memuakkan aku akan mencintainya. tapi sayang sekali aku yang busuk ini telah mencintainya sejak dulu. kini aku dan dia hanya saling mengerti perasaan saja. setidaknya dia pernah mencintaiku walau hanya sesaaat. itu berarti cintaku tidak bertepuk sebelah tangan. walau aku masih menagngis didepannya tapi justru itu yang membuatnya semakin memperhatikanku.
pernah suatu ketika aku pergi jauh darinya, aku mencoba menghindarinya. aku berjalan jauh darinya hingga aku hampir melupakannya. sungguh aku sejujurnya merindukannya. tapi ini semua kulakukan untuk membuat diriku tidak nampak semakin muak dihadapan teman-temanku yang lebig memuakkan. tau apa mereka tentangku? apa mereka pernah belajar untuk mengendalikan kemarahan? entah akan berapa lama aku akan dianggap makhluk busuk dihadapan mereka yang jauh lebih busuk. aku tidak akan pernah lelah untuk sendiri. dia akan selalu ada untukku walau ia jauh dariku. sampai saat aku kembali padanya. ia hanya tersenyum penuh makna. aku tidak tahu apa yang ada dalam pikirannya saat itu. saat aku datang tepat di depan pintu hatinya aku menangis sejadi-jadinya lalu ia memelukku. mendengarkan semua kemunafikanku yang  manis. ia hanya diam dan mendengarkan semua yang terucap dari bibirku. aku tidak mengerti kenapa ia tidak benci padaku, padahal ia pun juga tak mencintaiku. suatu kali aku berpikir bahwa ini memang jalan takdir.
untuk semua intimidasi yang semua lakukan padaku aku tidak peduli lagi karena aku punya piala kemenanganku, Dia sahabatku. aku tidak peduli jika dia akan bergaul dengan banyak teman busukku itu yang jelas kutahu ia tidak akan pernah pergi jauh dariku.
hari ini aku mencintainya entah apa yang akan terjadi aku selalu mencintainya. saat ia sudah memiliki wanita impiannyapun aku masih sangat mencintainya. aku memang tidak percaya cinta sejati tapi setidaknya cintaku tulus. aku masih bisa menerimanya dan mengucapkan kata selamat bahagia dengnnya dengan wajah tersenyum. walau aku dan dia sama-sama tahu senyumku adalah senyum luka. setidaknya aku mau berhenti untuk mencintainya dan tetap mengasihinya. karena aku dan dia adlah takdir.  




nta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar